Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko Disahkan Jadi Ketum Demokrat, Pengamat Lantang: Negara Sakit

Moeldoko Disahkan Jadi Ketum Demokrat, Pengamat Lantang: Negara Sakit Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisruh Partai Demokrat bakal memasuki babak baru jika hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Medan, diserahkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Kemenkumham sudah memastikan akan memproses hasil KLB yang menetapkan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Ketum baru Partai Demokrat.

Analis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, jika pemerintah diwakili Kemenkumham ternyata mengesahkan KLB Deli Serdang atau Moeldoko sebagai Ketum baru Partai Demokrat, maka dipastikan negara sedang sakit.

"Kalau negara sedang sakit, dilegalkan itu KLB Deli Serdang. Pertanyaannya negara sakit atau masih waras?" ungkap Pangi, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: Kisruh Kudeta Demokrat, Gatot Bersuara: Menyimpang dari Pancasila

Berkaca dari beberapa kasus dualisme partai sebelumnya, Pangi memprediksi Kemenkumham bakal tetap mengesahkan KLB di Deli Serdang. Sebab, kata Pangi, Kemenkumham kerap mengesahkan sejumlah KLB partai lain yang dianggapnya justru bodong atau abal-abal.

"Ya hampir tidak ada sih Kemenkumham tidak mengesahkan KLB selama ini. Tanda-tanda negara lagi sakit, sakit dalam penegakan hukum, korupsi, sakit dalam demokrasi, iklim demokrasi dirusak, partai-partai dihabisi," ungkap Pangi.

"Kalau memang hukum ditegakkan, harusnya KLB itu dibubarkan, tapi kan enggak ada yang bisa bubarkan. Karena tahu sumber kekuasaannya di mana," imbuhnya.

Pangi meyakini institusi Polri sudah mengetahui dalang dibalik kudeta Partai Demokrat. Namun, Pangi menilai Polri tidak bisa berbuat banyak. Sebab, ia menduga dalang kudeta Partai Demokrat sangat dekat dengan kekuasaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: