Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pria Pembasmi Sekte Sukses Tarik Banyak Orang Keluar dari Kelompok Berbahaya, Caranya?

Pria Pembasmi Sekte Sukses Tarik Banyak Orang Keluar dari Kelompok Berbahaya, Caranya? Kredit Foto: (foto: Shutterstock)
Warta Ekonomi, London -

Bagaimana Anda meyakinkan orang-orang yang telah dicuci otak oleh sekte berbahaya untuk melupakan semua keyakinan mereka dan memulai hidup baru? Itulah tantangan yang dihadapi Rick Alan Ross --dan pekerjaan sehari-harinya.

Ross adalah spesialis intervensi sekte yang terkenal di seluruh dunia. Dia terkenal mampu 'memprogram ulang' seseorang yang telah dicuci otak oleh sekte, hingga mendapat julukan sensasional, 'pembasmi sekte'.

Baca Juga: Yahudi Haredi, Siapa Mereka dan Apa Bedanya dengan Aliran Yahudi Lain?

_118873086_img_9087_courtesyofrickalanross.jpg

Dia telah membantu banyak orang keluar dari sekte yang destruktif dan kelompok kontroversial atau radikal lainnya.

"Pada intinya, kelompok-kelompok ini memiliki faktor penentu yang sama: pemimpin totaliter yang menjadi objek pemujaan, proses indoktrinasi yang menghasilkan pengaruh yang tidak semestinya, dan kemudian kelompok itu merusak, menyakiti orang," katanya kepada BBC.

Sampai sekarang, di usia 60-an tahun, Ross telah terlibat dalam lebih dari 500 intervensi di seluruh dunia.

Dia telah mempertaruhkan nyawa dengan melawan kelompok-kelompok ini, beberapa di antaranya merupakan kelompok kuat dan memiliki pengaruh yang cukup besar.

"Saya pernah berada di bawah perlindungan FBI dan Departemen Kehakiman AS, saya pernah dikuntit oleh penyelidik swasta, dituntut sampai lima kali ... Kelompok-kelompok bahkan membeli sampah dari rumah saya untuk mendapatkan informasi tentang saya. Saya sudah cukup sering diganggu selama bertahun-tahun," katanya.

Masalah dengan kelompok berbahaya, kata Ross, lebih luas dari yang tampak.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: