Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu Bentrok, Sejumlah Rakyat Tewas di Lokasi dan Belasan Luka-luka

Pemilu Bentrok, Sejumlah Rakyat Tewas di Lokasi dan Belasan Luka-luka Kredit Foto: Ilustrasi Foto/Shutter Stock
Warta Ekonomi, Ghana -

Pihak kepolisian Ghana mengatakan setidaknya ada lima orang yang meninggal akibat kekerasan terkait pemilu Presiden dan legislatif yang dihelat Senin (7/12/2020) kemarin. Jumlah itu belum termasuk dari belasan korban cedera lain akibat demonstrasi terbarunya.

Mengutip Independent Kamis (10/12/2020) kejadian buruk saat pemilu itu mencoreng dan menguji kredensial negara di Afrika Barat tersebut sebagai salah satu negara paling stabil secara politik di benua Afrika.

Baca Juga: Al Qaeda Cabang Afrika Utara Tunjuk Pemimpin Baru, Bahayakah?

Berdasarkan informasi dari Layanan Polisi Ghana, ada 21 kekerasan yang diidentifikasikan berada di sumber pemilu. Kekerasan yang berujung pada meninggalnya korban jiwa itu juga terjadi saat masa tenang pemilu dan ketika warga masih menunggu hasilnya.

Ratusan pendukung oposisi berdemonstrasi kembali Rabu kemarin di gedung Komisi Pemilihan di ibu kota, Accra. Mereka menuntut agar hasil pemilu segera diumumkan.

Menanggapi tuntutan itu, Ketua Komisi Pemilihan Jean Mensah tidak menolaknya dan menegaskan hasil akan segera keluar. Namun pendukung oposisi menuduh komisi menunda hasil untuk mengubah angka.

Dalam pemilihan kali ini, ada 275 kursi anggota parlemen yang diperebutkan. Selain itu, ada setidaknya 12 calon presiden yang masih bersaing sebelum diumumkan. Di antaranya adalah tokoh nasional termasuk pejawat Nana Addo Dankwa Akufo-Addo (76 tahun) dan mantan presiden John Dramani Mahama (62) yang diramalkan sebagai kandidat terkuat.

Keduanya telah berhadapan dua kali sebelumnya. Mahama memenangkan pemilu 2012, tetapi kalah pada 2016 dari Akufo-Addo. Jika salah satu dari dua pihak itu menang, maka otomatis ia akan menjalani masa jabatan kedua dan terakhir di bawah batasan konstitusional saat ini.

Menyangkut hak suara dari warganya, disebutkan ada lebih dari 17 juta orang yang terdaftar dan dijadwalkan memberi suaranya di lebih dari 38 ribu TPS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: