Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Kudeta Bikin Moeldoko Untung, Internal Partai Demokrat Buntung, Kok Bisa Ya?

Isu Kudeta Bikin Moeldoko Untung, Internal Partai Demokrat Buntung, Kok Bisa Ya? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi -

Isu Kudeta Partai Demokrat diharapkan tidak lagi terjadi. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menilai kabar tersebut tidak elok.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Provinsi Nangroe Aceh Darussalam Sofyan Abdullah menegaskan, kalau tuduhan Moeldoko akan mengudeta Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak berdasar.

Sofyan menduga ada yang memanfaatkan isu kudeta sebagai salah satu cara pintas bagi kader di dalam partai untuk mempopulerkan diri.

Baca Juga: AHY Sengaja Goreng Isu Kudeta, Main Playing Victim Tutupi Aibnya...

"Menurut saya isu kudeta itu enggak mendasarlah, enggak elok, geli mendengarnya. Masa orang luar mengudeta. Kalau mengudeta itu ya orang dalam lah," ujar Sofyan.

Badaruddin Puang Sabang juga mengaku prihatin dengan isu kudeta itu. Tokoh petani sawit asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menyebut, mestinya siapa pun di partai tidak buru-buru membuat kesimpulan atas tudingan kudeta.

"Pak Moeldoko itu Kepala Staf Presiden (KSP), dari mana saja elemen bangsa ini boleh menyampaikan banyak hal kepadanya. Masa orang partai yang yang jumpa Moeldoko, Moeldoko dibilang mau ambil alih partai? Nanti kalau kelompok besar lain datang, dibilang ambil alih juga kah?" Tanya lelaki yang juga Ketua DPW Apkasindo Sulsel ini.

Menurut dia, apa yang dilakukan Moeldoko tidak salah. Bahkan, dia menyarankan agar pengurus Partai Demokrat melakukan introspeksi diri.

Sementara, tokoh petani asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Syamsuddin Koloi, menilai Kepala Staf Presiden wajib mendengar unek-unek para tamu yang datang, tak terkecuali dari partai politik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: