Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Hadir di Pelantikan Biden, Trump Tinggalkan Surat Rahasia di Meja, Apa Isinya?

Ogah Hadir di Pelantikan Biden, Trump Tinggalkan Surat Rahasia di Meja, Apa Isinya? Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Donald Trump meninggalkan Gedung Putih untuk terakhir kalinya, Rabu, 20 Januari 2021. Kepergian Trump dari Gedung Putih itu beberapa saat jelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46.

Sebelum pergi, Trump meninggalkan sebuah catatan pesan kepada Presiden berikutnya, Joe Biden. Dilansir Fox News, seorang sumber mengatakan Trump memang meninggalkan pesan untuk Joe Biden.

Baca Juga: Joe Biden jadi Presiden AS Tertua Sepanjang Sejarah

Sumber itu tidak menjelaskan apa isi pesan tersebut. Menurutnya, isi catatan pesan itu hanya Trump dan Biden yang mengetahui. Lagipula, ini merupakan tradisi bagi Presiden yang selesai menjabat untuk meninggalkan catatan untuk penerus mereka.

Fox mengonfirmasi bahwa catatan yang ditinggalkan Trump ke Biden ada di meja Resolute di Oval Office. Sementara Trump sudah menyampaikan tidak akan menghadiri upacara inagurasi Presiden AS ke-46 Joe Biden.

Itu artinya, Trump melanggar tradisi selama satu setengah abad, dimana Presiden yang selesai menjabat akan menghadiri pelantikan penerus mereka. Namun, Trump tetap mengikuti tradisi selama 32 tahun dimana Presiden yang purna tugas akan pergi dengan menulis catatan kepada presiden yang akan datang.

Tradisi ini dimulai ketika Presiden Ronald Reagen ketika dia meninggalkan Gedung Putih pada Januari 1989 setelah dua periode masa jabatannya berakhir, Presiden Ronald Reagan memulai tradisi dengan meninggalkan catatan untuk penggantinya, George H.W. Bush, yang juga merupakan wakil presidennya.

Empat tahun kemudian, meski kalah dari Gubernur saat itu. Bill Clinton dari Arkansas dalam pemilihan yang diperebutkan dengan sengit, Presiden Bush yang keluar meninggalkan catatan untuk Clinton di Oval Office. Tradisi itu berlanjut hingga hari ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: