Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang-orang Trump Bikin Chaos, Ini Respons Nyelekit Presiden Terpilih Biden

Orang-orang Trump Bikin Chaos, Ini Respons Nyelekit Presiden Terpilih Biden Kredit Foto: Antara/REUTERS/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengutuk keras kerusuhan yang terjadi di Gedung Kongres AS. Ia juga meminta kepada Trump untuk berbicara kepada pendukungnya untuk mengakhiri aksi tersebut.

Dilansir dari CNBC, pada Kamis (7/1/2021), Joe Biden memberikan teguran pedas terhadap ratusan perusuh pro-Trump yang terus menyerbu kompleks kongres AS atau Capitol yang mengganggu deklarasi resmi hasil pemilu 2020 pada Rabu waktu setempat.

Baca Juga: Mengupas Langkah Baru Biden-Harris untuk AS di 2021

Diketahui, Joe Biden dipastikan akan menjadi Presiden AS berikutnya pada 20 Januari 2021 mendatang, sehingga mengecam para perusuh dan meminta penegak hukum untuk menghentikan kekerasan di Washington DC.

"Pada saat ini, demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Adegan kekacauan di Capitol tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya, tidak mewakili siapa kita," jelas Biden.

Untuk itu, Ia merasa sangat terkejut dan sedih di mana bangsa Amerika Serikat yang selama ini menjadi mercusuar harapan dan cahaya bagi demokrasi, telah sampai pada saat yang kelam. 

“Amerika tentang kehormatan, kesopanan, rasa hormat, toleransi. Itulah kami. Kami selalu seperti itu," ujarnya.

Untuk itu, Presiden terpilih itu mendesak Trump untuk membuat pengumuman publik dan bersuara untuk menuntut para perusuh segera meninggalkan Capitol.

"Saya meminta Presiden Trump untuk tampil di televisi nasional sekarang, untuk memenuhi sumpahnya dan membela Konstitusi dan menuntut diakhirinya pengepungan ini," kata Biden.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Biden, Trump memposting video ke akun Twitter-nya yang secara keliru menantang keabsahan pemilu 2020, tetapi tetap meminta massa pro-Trump untuk pulang.

"Aku tahu rasa sakitmu, aku tahu kamu terluka. Kami memiliki pemilu yang dicuri dari kami, itu adalah pemilu yang buruk dan semua orang tahu itu, terutama dari pihak lain. Tapi kamu harus pulang sekarang, kita harus memiliki kedamaian," ujar Trump.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: