Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Dokter Ungkap Kapan Trump Bisa Keluar dari Rumah Sakit

Tim Dokter Ungkap Kapan Trump Bisa Keluar dari Rumah Sakit Kredit Foto: Antara/Joyce N. Boghosia/The White House/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, Washington -

Tim dokter yang merawat Presiden AS Donald Trump mengungkap, kemungkinan, Presiden ke-45 itu akan meninggalkan RS Militer Walter Reed pada hari ini, Senin (5/10/2020).

Padahal, kondisi fisiknya masih belum pulih betul. Bahkan, para ahli memperkirakan, kasus Covid Trump berpotensi parah.

Baca Juga: Padahal Terinfeksi Covid-19, Trump Justru Lakukan Tindakan Sembrono Semi Kriminal

"Kondisinya membaik. Dia bisa kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10)," ujar tim dokter Trump, seperti dikutip Reuters, Senin (5/10/2020).

Trump yang dirawat di RS Militer Walter Reed sejak Jumat (2/10/2020), telah merilis serial video sebagai upaya untuk meyakinkan publik, bahwa ia telah pulih dari pandemi yang menginfeksi 7,4 juta warga AS dan merenggut 209 ribu nyawa warga setempat.

"Ini perjalanan yang sangat menarik. Saya banyak belajar dari Covid," kata Trump via akun Twitter pribadinya, Minggu (4/10/2020).

Kembali ke Gedung Putih sepertinya dapat membantu Trump yang akan kembali berlaga di Pilpres AS, untuk menata perasaannya, dalam menghadapi pertempuran melawan Joe Biden pada 3 November mendatang.

Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Minggu menunjukkan, Biden unggul 10 poin dibanding Trump. Sekitar 65 persen warga AS mengatakan Trump tak akan terinfeksi Covis, jika dia menangani virus itu dengan lebih serius.

Selama dirawat, Trump yang kini berusia 74 tahun, diberi obat steroid dexmethasone. Lazimnya, obat ini hanya digunakan untuk kasus yang parah.

Trump juga hanya dua hari menjalani pengobatan antivirus intravena, remdesivir. Padahal mestinya, lima hari.

Pada Minggu (4/10/2020) kemarin, Dokter Gedung Putih, Sean P. Conley mengungkap, kondisi Trump lebih buruk dari yang ia perkirakan.

"Trump mengalami demam tinggi pada Jumat (2/10/2020) pagi. Dia mendapat oksigen tambahan karena tingkat oksigen di dalam darahnya turun," ungkap Conley.

Dokter lain yang tak ikut menangani Trump, menduga kondisi suami Melania itu jauh lebih buruk. Trump diprediksi dapat mengalami komplikasi parah, atau bahkan meninggal dunia, mengingat ia termasuk dalam kategori obesitas dan lanjut usia.

Selama ini, Trump memang konsisten meremehkan pandemi Covid yang mulai merebak pada awal tahun ini. Dia pun kerap melanggar aturan social distancing, yang dibuat untuk menekan laju penyebaran Covid.

Sementara Biden, yang telah dinyatakan negatif Covid, akan melanjutkan kampanye tatap muka di Florida pada hari ini. Hasil jajak pendapat meminta ia harus memenangkan persaingan ketat di medan pertempuran penting, jika ingin menjadi orang nomor 1 di AS. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: