Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Kan! Puluhan Wisatawan di Puncak Jawa Barat Reaktif Covid-19

Nah Kan! Puluhan Wisatawan di Puncak Jawa Barat Reaktif Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bogor -

Pelaksanaan rapid test massal Covid-19 bagi wisatawan di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor selama libur panjang berakhir. Total, sebanyak 69 wisatawan dinyatakan reaktif Covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Achmad Zaenudin, mengatakan bahwa pada hari terkahir rapid test massal ini pihaknya memeriksa 200 sampel. Dari jumlah tersebut, 5 orang reaktif. Baca Juga: Liburan di Masa Pandemi? Tak Bisa Sembarangan, Perhatikan 3 Hal Ini!

"Hari ini 200 orang kita periksa dan ada 5 orang yang reaktif. Tetapi yang dites swab ada 6 orang, karena ada satu dari permintaan," kata Achmad di halaman Masjid Harakatul Jannah Gadog, Kabupaten Bogor, Minggu (1/11/2020). 

Kelima wisatawan yang reaktif itu berasal dari luar Bogor. Rinciannya 2 warga Cianjur, 1 warga Depok, 1 warga Tangerang, dan 1 warga Jawa Tengah. Baca Juga: Nonton Bioskop Aman dari Paparan Covid-19, Patuhi 10 Protokol Ini Yuk

"Mereka dianjurkan isolasi mandiri. Kalau nanti hasil tes swabnya positif Covid-19 kita akan koordinasi dengan dinas kesehatan masing-masing," ucapnya.

Dengan berakhirnya rapid test massal selama 4 hari ini, total didapati sebanyak 69 wistawan yang reaktif Covid-19. Ia mengimbau wisatawan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan hindari kerumunan orang guna menimimalkan penularan Covid-19.

"Tidak lupa jaga kondisi tubuh dengan makanan sehat dan istirahat yang cukup," tutur Achmad.

Sebagaimana diketahui, Dinkes Kabupaten Bogor bersama Satpol PP menggelar rapid test massal bagi di wisatawan di kawasan Puncak selama libur panjang. Hari pertama rapid test massal pada Kamis 29 Oktober 2020 dari tiga lokasi berbeda, petugas mendapatkan sebanyak 918 sampel wisatawan. Hasilnya, ditemukan 50 orang yang reaktif Covid-19.

Hari kedua pada Jumat 30 Oktober 2020, petugas mendapati sampel 177 wisatawan dengan hasil 2 reaktif. Lalu hari ketiga pada Sabtu 31 Oktober 2020, jumlahnya naik dari 110 sampel ada 12 orang reaktif.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: