Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBNU Kecewa dengan Massa Rizieq Shihab Gara-Gara...

PBNU Kecewa dengan Massa Rizieq Shihab Gara-Gara... Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi -

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini turut menyoroti peristiwa pengepungan di rumah orang tua Menko Polhukam Mahfud MD. Menurut Helmy, langkah ini bukanlah perilaku yang dapat dibenarkan.

Helmy menyayangkan tindakan yang dilakukan sekelompok massa tersebut. Jika memang pihak tersebut memiliki aspirasi yang ingin disampaikan, maka sampaikan langsung ke kantor Mahfud. Bukan melakukan pengepungan ke rumah Mahfud yang ditinggali orang tuanya.

"Saya kira jika kita tidak setuju dengan tindakan, pernyataan seorang pejabat, mungkin akan lebih tepat kita menyampaikan aspirasi dengan baik-baik dan bisa dilakukan dengan mendatangi kantor pemerintahan yang bersangkutan," kata Helmy, dalam keterangannya, Kamis, 3 Desember 2020.

Baca Juga: Mahfud MD: Dana untuk Papua Besar Sekali, Tetapi Dikorupsi...

Helmy berharap Ibunda Mahfud dan keluarga besarnya di Pamekasan diberikan kesabaran. Kata dia, PBNU tidak tinggal diam melihat peristiwa ini.

Menurut dia melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama berusaha membantu menjaga rumah Mahfud.

"Nahdlatul Ulama melalui Barisan Ansor Serbaguna (Banser) telah melakukan upaya preventif dan melakukan penjagaan di rumah ibunda Bapak Mahfud MD," ujar Helmy.

Helmy menambahkan, NU menolak keras segala bentuk ancaman, intimidasi, teror dan juga kekerasan dalam bentuk apa pun. Menurutnya,  segala sesuatu terkait dengan aspirasi harus disalurkan dengan memegang prinsip etika yang baik dan bermartabat.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tak terpancing dengan tindakan-tindakan yang bersifat provokatif. Kita percayakan sepenuhnya kepada tindakan aparat penegak hukum," ujarnya.

Baca Juga: Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk, PBNU: Jangan Lakukan Aksi Provokasi dan Teror

Massa yang mendatangi rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diketahui mengenakan atribut serban. Mereka diduga simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Massa turun dari truk untuk menyampaikan aspirasinya yang tak setuju dengan pernyataan Mahfud MD terkait persoalan Habib Rizieq Shihab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: