Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salim Group Ketiban Durian Runtuh! Keuntungan Duo Indofood Gak Main-Main Gedenya!

Salim Group Ketiban Durian Runtuh! Keuntungan Duo Indofood Gak Main-Main Gedenya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salim Group patut berbangga karena dua perusahaan Indofood miliknya mencetak kinerja positif sepanjang kuartal III tahun 2020. Bagaimana tidak, pandemi Covid-19 tidak menghalangi Indofood untuk mendongkrak keuntungan dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Merujuk ke laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), perusahaan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 6,23% dari Rp3,53 triliun pada September 2019 menjadi Rp3,75 triliun pada September 2020. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan penjualan sebesar 1,61% dari Rp57,85 triliun pada Q3 2019 menjadi Rp58,78 triliun pada Q3 2020.  Baca Juga: Nasib 5 Perusahaan Milik Konglomerat Salim: Yang Untung Ada, Yang Buntung Pun Ada!

Dua sumber penjualan INDF kompak mengalami peningkatan pada periode tersebut. INDF mencatat, penjualan dari pihak ketiga kontribusinya naik dari Rp51,59 triliun pada tahun lalu menjadi Rp52,41 triliun pada tahun ini. Bersamaan dengan itu, penjualan dari pihak berelasi juga bertumbuh, yakni dari yang sebelumnya Rp6,25 triliun menjadi Rp6,37 triliun. Baca Juga: No Bokis! Rupiah Ngamuk Parah, Mata Uang Global Dibabat Habis!

INDF mencatat, beban penjualan dan distribusi mengalami kenaikan dari angka Rp6,51 triliun menjadi Rp6,79 triliun. Beban umum dan administrasi pun ikut membengkak dari yang sebelumnya Rp3,61 triliun menjadi Rp3,86 triliun. Untungnya, beban operasi lain mengalami penurunan dari angka Rp408,71 miliar menjadi Rp319,83 miliar. Kemudian, penghasilan operasi lain angkanya bertambah dari Rp618,34 miliar menjadi Rp787,92 miliar.

Kompak dengan itu, kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga bertumbuh positif. Perusahaan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 1,80% dari Ro3,89 triliun pada kuartal III 2019 menjadi Rp3,96 triliun pada kuartal III 2020. Begitu pun dengan penjualan yang bertumbuh sebesar naik 3,35% dari Rp32,79 triliun menjadi Rp33,89 triliun.

ICBP mengantongi penjualan pihak ketiga sebesar Rp8,81 triliun per September 2020. Capaian tersebut tumbuh dari tahun sebelumnya yang hanya Rp7,66 triliun. Kemudian, penjualan pihak berelasi angkanya menurun tipis dari yang sebelumnya Rp25,13 triliun menjadi Rp25,09 triliun.

Kenaikan laba bersih ICBP tidak terlalu signifikan disebabkan oleh bertambahnya nilai di pos beban. Beban penjualan dan distribusi tercatat naik dari Rp3,95 triliun pada Q3 2019 menjadi Rp4,17 triliun pada Q3 2020. 

Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, yakni sebelumnya hanya Rp1,63 triliun menjadi Rp1,91 triliun. Beban operasi lain juga bertambah dari Rp154,15 miliar menjadi R[182,79 miliar. Namun, penghasilan operasi lain yang diterima ICBP angkanya naik dari Rp288,93 miliar menjadi Rp354,71 miliar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: