Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekhawatiran Pakar Atas Berubahnya Inggris Jadi Lokasi Mutasi Corona Pecah Setelah Tahu...

Kekhawatiran Pakar Atas Berubahnya Inggris Jadi Lokasi Mutasi Corona Pecah Setelah Tahu... Kredit Foto: Antara/REUTERS/John Sibley
Warta Ekonomi, London -

Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) mengatakan bahwa para ilmuwan telah menemukan mutasi jenis virus Corona Inggris yang mereka anggap dapat membuat Covid-19 lebih kebal terhadap vaksin. Penemuan ini menambah panjang daftar mutasi Covid-19 yang ditemukan di Inggris.

Julian Tang, seorang profesor dan ahli virologi klinis di Universitas Leicester, telah memperingatkan bahwa Inggris berisiko berubah menjadi "tempat peleburan" untuk mutasi baru dari jenis virus Corona.

Baca Juga: Ingin Lepas dari Lockdown, Inggris Akan Suntik Semua Warganya pada Juli Nanti

Dia mengatakan bahwa pengumuman PHE baru-baru ini tentang penemuan mutasi baru strain tersebut adalah "perkembangan yang mengkhawatirkan".

"Jaminan dari studi terbaru yang menunjukkan bahwa vaksin mRNA (Moderna) masih akan menawarkan perlindungan optimal terhadap varian asli Inggris, mungkin tidak lagi berlaku," ucapnya, seperti dilansir Sputnik.

Pernyataan itu muncul tidak lama setelah Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan kepada House of Commons bahwa pemerintah dan perusahaan farmasi sedang melakukan diskusi tentang apakah diperlukan penyesuaian pada vaksin untuk membuatnya lebih efektif melawan mutasi baru strain tersebut.

"Kami bekerja dengan perusahaan farmasi dan dengan para ilmuwan untuk memahami apakah modifikasi tersebut diperlukan, di mana mereka dibutuhkan, dan bagaimana mereka dapat dibawa untuk digunakan di garis depan secepat dan seaman mungkin. Ini jelas merupakan sebuah pertimbangan yang sangat penting mengingat varian baru yang telah kami lihat," tegas Hancock.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: