Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh! Sekalipun dengan PCR, Mutasi Corona Finlandia Sulit Terdeteksi karena...

Duh! Sekalipun dengan PCR, Mutasi Corona Finlandia Sulit Terdeteksi karena... Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Helsinki -

Strain baru virus corona, Fin-796H, yang sulit dideteksi oleh setidaknya satu jenis tes PCR, telah ditemukan di Finlandia. Kabar itu disampaikan oleh perusahaan farmasi Finlandia, Vita Laboratories. 

Beberapa varian virus corona telah terdeteksi di seluruh dunia sejauh ini. Adapun jenis dengan yang paling terkenal ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan Jepang. Finlandia berhasil menemukan varian baru Covid-19 yang awalnya sulit dideteksi.

Baca Juga: Cegah Mutasi Covid-19 Masuk ke Indonesia, Akses WNA Dibatasi

"Vita Laboratoriot Oy dan Institut Bioteknologi di Universitas Helsinki telah mendeteksi jenis virus corona yang sebelumnya tidak diketahui dalam sampel dari Finlandia selatan," tulis Vita Laboratories dalam sebuah pernyataan dilansir dari kantor berita Sputnik pada Minggu (21/2/2021).

Vita Laboratories mengakui adanya hambatan dalam mendeteksi varian Covid-19 tersebut.

"Mutasi pada strain ini menyulitkan untuk mendeteksinya dengan setidaknya satu dari tes PCR yang direkomendasikan WHO," kata pernyataan perusahaan itu.

Walau demikian, Vita Laboratories optimis penemuan varian ini mungkin memiliki dampak signifikan dalam menentukan penyebaran penyakit. 

"Virus (strain) SARS-CoV-2, yang sebelumnya disebut Fin-796H, memiliki ciri strain Inggris dan Afrika Selatan," ujar perusahaan.

Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan wabah Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret. Hingga saat ini, lebih dari 109,88 juta orang telah terinfeksi virus corona di seluruh dunia, dengan lebih dari 2,42 juta kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.

Finlandia telah mengkonfirmasi lebih dari 53 ribu kasus Covid-19 sejauh ini, dengan lebih dari 720 kematian. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: