Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung UMKM Hadapi Ancaman Resesi, Ini Strategi Payfazz

Dukung UMKM Hadapi Ancaman Resesi, Ini Strategi Payfazz Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak turunnya perekonomian secara global, tak terkecuali Indonesia. Bahkan bila pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 mengalami minus, maka bisa dipastikan Indonesia alami resesi. Sebagaimana diketahui, pada kuartal II pertumbuhan ekonomi mengalami minus 5,3%.

Ancaman resesi ini juga akan berdampak pada semua sektor, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Data BPS menyebutkan, Pada Tahun 2019, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB Indonesia sebesar 60,3% atau setara dengan Rp 694 Triliun.

Sebagai wujud dukungan untuk UMKM Indonesia dalam menghadapi ancaman resesi PT Payfazz Teknologi Nusantara (Payfazz) berkolaborasi dengan PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) memberikan literasi mengenai kondisi dan strategi fintech mendukung UKMM dalam menghadapi ancaman resesi di Indonesia.

Baca Juga: Teten: Realisasi Dana Bantuan UMKM Tahap I Sudah 100%

“Digitalisasi UMKM adalah kunci dalam menciptakan peluang bisnis dan penggerak ekonomi di masa resesi. Dengan strategi PAYFAZZ hadir untuk ikut andil dalam digitalisasi UMKM dengan cara melakukan inovasi yang berguna untuk UMKM terutama bagi pedagang atau pemilik usaha warung," ujar Hendra Kwik selaku CEO & Co-Founder PAYFAZZ, dalam webinar bertajuk “Strategi Fintech dalam Upaya Mendukung UMKM Hadapi Ancaman Resesi Keuangan” di Jakarta, Rabu (7/10/2020).

Dia berharap dengan teknologi ini bisa memberikan manfaat serta peluang usaha baru bagi pedagang mikro, kecil dan menengah pada saat terjadinya resesi.

Dalam kesempatan yang sama, Stanislaus MC Tandelilin, President & Founder Modal Rakyat mengungkapkan, 94.7% UMKM memiliki penurunan penjualan selama Masa Pandemi ini. Yang akan menang dan bertahan saat pandemi adalah UMKM yang kreatif, bisa menjaga perputaran uangnya, serta memperoleh akses permodalan.

"Saya berharap teman-teman pelaku UMKM harus lebih selektif saat mengajukan pinjaman modal,” ujar Stanislaus.

Menurutnya, untuk memperoleh pembiayaan terutama bagi pelaku usaha saat ini bisa melalui banyak cara, termasuk melalui fintech P2P lending. Asal tahu saja, Modal Rakyat sebagai P2P lending telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp500 miliar ke ribuan UMKM yang tersebar 34 Provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: