Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Pejabat Gedung Putih Pelan-pelan Undur Diri, Alasannya Gak Nyangka...

Banyak Pejabat Gedung Putih Pelan-pelan Undur Diri, Alasannya Gak Nyangka... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Hannah McKay
Warta Ekonomi, Washington -

Kerusuhan yang dilakukan massa pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Capitol Hill, berujung pengunduran diri para pejabat Gedung Putih.

Dilansir ABC News ke­marin, sejumlah sumber dekat White House mengatakan, Pe­nasihat Keamanan Nasional Robert O’Brien, Wakil Penasihat Keamanan nasional Matt Pot­tinger, dan Wakil Kepala Staf Gedung Putih Chris Liddell akan mengundurkan diri paling lambat Kamis malam (7/1/2021).

Baca Juga: Rouhani Tampar Trump: Demokrasi Barat Justru Lebih Lemah dan Rapuh

Rabu pagi waktu setempat (6/1/2021), O’Brien mengambil lang­kah yang tidak biasa. Ia membela sikap Wakil Presiden Mike Pence seiring kerusuhan di Gedung Capitol. O’Brien mengatakan, hari ini dia menunjukkan kebera­nian ketika Trump mencercanya.

“Saya baru saja berbicara dengan Wakil Presiden Pence. Dia menunjukkan keberanian hari ini seperti yang dilakukan­nya di Capitol pada 9/11 sebagai anggota Kongres. Saya bangga melayani (negara) bersamanya,” kata O’Brien.

Sementara seorang pejabat Gedung Putih menuturkan bah­wa Sekretaris Bidang Sosial Gedung Putih, Anna Cristina “Rickie” Niceta telah mengun­durkan diri dari jabatannya.

Dia menjadi staf senior kedua di East Wing yang mengun­durkan diri dari jabatannya. Sebelumnya, Stephanie Grisham selaku Sekretaris Pers, dan Kepala Staf untuk Ibu Negara, Me­lania Trump telah mengajukan pengunduran diri.

Satu per satu pejabat Gedung Putih mundur, setelah massa fanatik pendukung Trump menerobos masuk ke Capitol Hill, tempat anggota DPR dan Sena­tor bertugas.

Aksi bar-bar massa pendukung Trump itu untuk memprotes Kongres karena mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden. Dalam insiden itu, empat tewas, 52 orang ditahan.

Sebelumnya, Trump menyeru­kan pendukungnya untuk mem­protes kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November lalu. Taipan properti itu telah berulang kali dan tanpa dasar mengklaim bahwa pemilihan curang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: