Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Terhambat Berbulan-bulan, Wuhan Akhirnya Terima Kunjungan Tim WHO

Usai Terhambat Berbulan-bulan, Wuhan Akhirnya Terima Kunjungan Tim WHO Kredit Foto: Reuters/Denis Balibouse
Warta Ekonomi, Beijing -

Tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (14/1/2021) telah tiba di Kota Wuhan, China untuk memulai penyelidikan tentang asal-usul pandemi Covid-19. Penyelidikan ini telah lama ditunggu selama negosiasi antara Beijing dengan WHO yang berlangsung berbulan-bulan.

Tim yang beranggotakan 10 ilmuwan itu akan mewawancarai orang-orang dari lembaga penelitian, rumah sakit, dan pasar makanan laut yang terkait dengan wabah awal.

Baca Juga: Tim Ahli WHO Mendarat di Wuhan Guna Selidiki Asal-usul Covid-19

Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019.

Kedatangan tim pada Kamis pagi itu bertepatan dengan melonjaknya kembali kasus virus corona baru di China utara, sementara kehidupan di Wuhan relatif kembali normal.

Mereka akan menjalani karantina selama dua minggu sebelum memulai penelitian, yang akan mengandalkan sampel dan bukti yang diberikan oleh pejabat China.

Penyelidikan, yang bertujuan untuk menyelidiki hewan yang menjadi asal pandemi itu tampaknya akan dimulai setelah menemui sejumlah hambatan.

Pada awal bulan ini WHO mengatakan para penyelidiknya ditolak masuk ke China setelah satu anggota tim dipulangkan dan yang lain terjebak dalam perjalanan. Tetapi Beijing mengatakan itu adalah kesalahpahaman dan pengaturan untuk penyelidikan masih dalam pembahasan.

China telah mengatakan selama berbulan-bulan bahwa wabah virus corona tidak berasal dari Wuhan.

Profesor Dale Fisher, ketua unit penanggulangan dan wabah global di WHO, mengatakan bahwa dia berharap dunia akan mempertimbangkan tujuan dari kunjungan ilmiah ini.

"Ini bukan tentang politik atau menyalahkan tetapi membahas pertanyaan ilmiah yang paling mendasar," katanya kepada BBC.

Prof Fisher menambahkan bahwa kebanyakan ilmuwan percaya bahwa virus itu adalah "peristiwa alam".

Di hari yang sama, China melaporkan kematian pertamanya akibat Covid-19 dalam delapan bulan.

Negara ini sebagian besar telah mengendalikan virus melalui pengujian massal yang cepat, penguncian yang ketat, dan pembatasan perjalanan yang ketat. Tetapi kasus baru telah muncul kembali dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Provinsi Hebei utara di sekitar Beijing dan Provinsi Heilongjiang di timur laut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: