Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Christian Dior, Rumah Mode Mewah Prancis Bergelimang Harta Setiap Tahun

Kisah Perusahaan Raksasa: Christian Dior, Rumah Mode Mewah Prancis Bergelimang Harta Setiap Tahun Kredit Foto: Getty Images/AFP/Joel Saget
Warta Ekonomi, Jakarta -

Christian Dior SE atau populer dikenal sebagai Dior adalah rumah mode mewah Prancis. Karena kemewahannya itu, Dior masuk dalam jajaran perusahaan raksasa menurut Fortune Global 500. 

Berdasar pada catatan Fortune tahun 2020, Dior sukses mendulang 60,07 miliar dolar AS pada pendapatan tahunannya. Perusahaan berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 8,7 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Sysco, Distributor Terbesar Amerika yang Lagi Cuan-cuannya di 2020

Di sisi lain, torehan apik juga diraih dalam laba perusahaan. Keuntungan Dior naik 8,3 persen di tahun 2020, sehingga laba yang sukses dibukukan adalah sebesar 3,28 miliar dolar. 

Asetnya di angka 105,31 miliar dolar, sedangkan total ekuitas sahamnya mencapai 12,21 miliar dolar. Untuk nilai pasar (market value) Dior senilai 73,38 miliar dolar. 

Sehubungan dengan itu, Warta Ekonomi pada Jumat (7/5/2021) mengutip dari berbagai sumber akan mengulas secara ringkas terkait perusahaan raksasa Christian Dior. Simak selengkapnya artikel tersebut di bawah ini.

Christian Dior mendirikan label kenamaan itu di Paris pada 1947. Di awal itu berdiri, beberapa nama paling berpengaruh dalam mode mengambil alih kemudi. 

Desain fesyen, aksesori, parfum, dan produk kecantikan couture mendefinisikan House of Dior, tetapi ketika Christian Dior meluncurkan labelnya pada 1947, ia memiliki satu fokus: untuk mendefinisikan kembali cara berpakaian wanita. Nama-nama yang menggantikannya sebagai direktur artistik dan kreatif terbaca seperti siapa pelopor industri, dan setiap penunjukan membawa serta era dan estetika baru.

Pada 12 Februari 1947, Christian Dior, yang dilatih di bawah bimbingan desainer legendaris Robert Piguet dan Lucien Lelong, mempersembahkan koleksi 90 potong yang mengesankan kepada editor majalah di townhouse Paris di Avenue Montaigne. 

Dengan judul yang tepat 'Tampilan Baru', itu adalah respons terhadap berakhirnya penjajahan dan perang. Siluet terstruktur, pinggang ditentukan, rok penuh dan gaun dibuat menggunakan (rata-rata) 20 yard kain --pendekatan yang memanjakan dibandingkan dengan yang diambil selama Perang Dunia II. Dior sukses dalam semalam.

Pemberdayaan wanita berjaya dalam karya Dior. Dan, ketika dia meluncurkan wewangian pertamanya pada tahun 1947 itu adalah saudara perempuannya --anggota Perlawanan Prancis dan yang selamat dari kamp konsentrasi Ravensbrück-- yang dia beri nama sesuai namanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: