Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyerbuan Milisi Taliban Terhadap Pasukan Perbatasan Iran Pecah

Penyerbuan Milisi Taliban Terhadap Pasukan Perbatasan Iran Pecah Kredit Foto: AP Photo/Felipe Dana
Warta Ekonomi, Kabul -

Pasukan perbatasan Iran dilaporkan terlibat bentrokan sengit dengan anggota Taliban, Rabu (1/12). Terdapat korban pada kedua belah pihak.

Dilaporkan laman Anadolu Agency, bentrokan terjadi ketika Taliban disebut menyerbu pos perbatasan Dost Mohammad dan Bala Siah Cheshman milik Iran di daerah Shagalak yang menghubungkan provinsi Nimroz.

Baca Juga: Awas, Ada Komisi Baru Taliban untuk Basmi Orang Berkarakter Buruk, Begini Kerjanya

Aksi penyerbuan dipicu langkah Iran membangun tembok di sepanjang perbatasannya dengan Afghanistan. Tembok itu dibangun guna mencegah penyeberangan atau migrasi ilegal serta perdagangan narkoba.

Taliban mengklaim tembok itu dibangun di titik nol perbatasan dan bukan di sisi Iran. Teheran membantah klaim tersebut. Pada Rabu, Taliban diduga menargetkan petani Iran saat mereka mendekat ke tembok yang diklaimnya sebagai titik nol. Hal itu menyebabkan pasukan perbatasan Iran melepaskan tembakan ke arah anggota Taliban yang berada di seberang perbatasan.

Setelah momen tersebut, bentrokan sengit berlangsung selama lebih dari lima jam. Belum diketahui jelas apakah terjadi baku tembak yang intens.

Namun dalam video yang beredar di media sosial, anggota Taliban bersenjata lengkap  terlihat membakar pos pemeriksaan perbatasan. Otoritas Iran belum secara resmi mengomentari kejadian itu.

Kendati demikian, kantor berita yang dikelola pemerintah Iran menyebut bentrokan itu terjadi karena adanya “kesalahpahaman perbatasan”. Kantor berita pemerintah juga membantah laporan anggota Taliban merebut pos perbatasan.

Saat ini bentrokan dilaporkan sudah berhenti. Para pejabat dari kedua belah pihak diperkirakan akan melakukan pertemuan untuk membahas peristiwa tersebut.

Iran dan Afghanistan berbagi perbatasan terjal hampir 1.000 kilometer. Sebagian besar tidak aman dan keropos karena medan yang sulit.

Dilansir Middle East Monitor, Taliban memiliki hubungan yang cukup baik dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir. Namun sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, Teheran belum mengakui pemerintahan mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: