Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Mentah Indonesia Menguat Jadi US$60,36 per Barel

Harga Minyak Mentah Indonesia Menguat Jadi US$60,36 per Barel Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada Februari 2021 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan perhitungan formula ICP, harga rata-rata pada bulan lalu sebesar US$60,36 per barel atau naik US$7,19 per barel dari US$53,17 per barel pada Januari 2021.

Peningkatan harga ICP ini sejalan dengan kondisi harga minyak mentah utama di pasar internasional di antaranya West Texas Intermediate (WTI) yang naik dari US$52,10 per barel menjadi US$59,06 per barel.

Baca Juga: Pertamina EP Tingkatkan Produksi Minyak Sumur ABG-008 menjadi 1.580 Barel per Hari

Demikian pula dengan jenis Brent (ICE) yang juga mengalami kenaikan dari US$55,32 per barel menjadi US$62,28 per barel. Tim Harga Minyak Indonesia menyatakan, kenaikan harga minyak mentah utama di pasar internasional dipengaruhi oleh berbagai faktor. 

Antara lain penurunan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang mencapai lebih dari 1 juta bopd yang diakibatkan cuaca dingin ekstrem yang melanda wilayah Texas. Selain itu munculnya kepastian Federal Reserve AS bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk sementara waktu menyebabkan nilai tukar Dollar AS melemah sehingga investor mengalihkan investasi pada pasar ekuitas dan komoditas.

“Harga minyak mentah Februari juga dipengaruhi oleh backwardation pada pasar future minyak mentah yang dipicu oleh optimisme akan perbaikan permintaan minyak mentah seiring pendistribusian vaksin Covid-19 dan pemotongan produksi negara-negara produsen minyak,” ujar Tim Harga seperti dikutip Warta Ekonomi, Kamis (4/3/2021).

Faktor lainnya adalah pertemuan ke-26 Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) tanggal 3 Februari 2021 yang menyepakati untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta bopd hingga bulan Maret 2021.

Sementara untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh pembelian minyak mentah yang berkelanjutan untuk minyak mentah Timur Tengah dari penyulingan Asia-Pasifik, termasuk China, India dan Jepang.

“Peningkatan permintaan gasoline terutama di China, akibat pergeseran dari transportasi umum menjadi kendaraan pribadi dan mulai pulihnya aktifitas industri di India, juga mempengaruhi harga minyak mentah di Asia Pasific,” imbuh Tim Harga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: