China menolak "serangan fitnah" tentang kondisi Muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang.
Sikap ini ditegaskan saat kekuatan Eropa dan Turki menyuarakan keprihatinan serta menyerukan akses Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke wilayah barat yang terpencil itu.
Baca Juga: Salahkan Trump yang Perkeruh Hubungan, China Rupanya Minta Hubungan Ini pada Biden
Para aktivis dan pakar hak asasi manusia (HAM) PBB mengatakan sebanyak 1 juta Muslim ditahan di kamp-kamp di Xinjiang.
China menyangkal terjadi pelanggaran HAM. Beijing mengatakan kamp-kampnya memberikan pelatihan kejuruan dan diperlukan untuk melawan ekstremisme.
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB bahwa mereka mengambil tindakan kontra-terorisme sesuai dengan hukum.
Menurut dia, Xinjiang menikmati stabilitas sosial dan perkembangan yang baik setelah empat tahun tanpa kasus teroris.
“Ada 24.000 masjid di Xinjiang, di mana orang-orang dari semua kelompok etnis juga menikmati hak-hak buruh,” papar dia.
Lihat Sumber Artikel di SINDOnews Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan SINDOnews. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab SINDOnews.